Gerhana Bulan dan Matahari
Untuk mengelilingi matahari, bumi memerlukan waktu selama 365 ¼ hari
atau kira-kira 1 tahun. Demikian juga dengan bulan. Bulan berevolusi 27 ½ hari.
Tetapi karena bumi juga berputar, membuat bulan memerlukan waktu lebih untuk
kembali pada posisinya semula. Bulan merupakan tetangga terdekat Bumi dalam
tata surya. Permukaannya bertabur batu dan terdiri dari hamparan titik-titik
kawah yang tak terhitung jumlahnya. Terkadang selama dalam jalur orbitnya, bulan
dan bumi menjadi satu garis atau sejajar. Ketika hal ini terjadi maka inilah
yang disebut dengan Gerhana.
Jenis Gerhana
Gerhana
ada dua macam yaitu :
- Gerhana Bulan (Lunar Eclipse)
- Gerhana Matahari (Solar Eclipse)
Gerhana
bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh
bayangan bumi.
Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari
dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat
mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Dengan
penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari.
Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika
sebesar 5°, maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya
gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan
memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana
bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan
beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk
bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya,
jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana
Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang
menghubungkan antara Matahari dengan bumi.
Sebenarnya,
pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini
dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar
yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana
bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga,
ataupun coklat. Selama gerhana bulan kita dapat melihat
bayangan bumi pada bulan dengan menggunakan teleskop.
Jenis-jenis gerhana bulan
- Gerhana bulan total
Pada
gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
- Gerhana bulan sebagian
Pada
gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari Matahari oleh bumi.
Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra.
Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
- Gerhana bulan penumbra
Pada
gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan
masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Gerhana
Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari
sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih
kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan
yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat
dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Selama gerhana matahari, sebenarnya bulan membuat dua bayangan
terhadap bumi. Bayangan pertama di sebut dengan "Umbra" yang hanya
mencapai sebagian kecil permukaan bumi. Bayangan lainnya disebut
"Penumbra" , dimana bayangannya mencapai bumi lebih besar dari
"umbra". Hal ini menyebakan secara perlahan langit menjadi gelap.
Jika bulan dan matahari berada pada satu garis yang sempurna, maka disebut
Gerhana Total. Gerhana matahari total hanya dapat dilihat dari daerah permukaan
bumi yang terkena bayangan "umbra". Gerhana Total sangat jarang
terjadi. Mungkin seseorang hanya dapat menyaksikannya sekali dalam seumur
hidupnya.
Gerhana
Matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gerhana Matahari total,
gerhana
Matahari sebagian, dan gerhana
Matahari cincin.
Sebuah gerhana Matahari dikatakan
sebagai gerhana total apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup
sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih
besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan
sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan
Bumi-Matahari.
Gerhana sebagian terjadi apabila
piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan
Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak
tertutup oleh piringan Bulan.
Gerhana cincin terjadi apabila
piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan
Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari
piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan
Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan.
Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di
sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
Gerhana Matahari tidak dapat
berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika gerhana Matahari, orang dilarang
melihat ke arah Matahari dengan mata telanjang karena hal ini dapat merusakkan
mata secara permanen dan mengakibatkan kebutaan.